(TAMBAK) - Animo warga Pedukuhan Tambak, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY mengikuti dan menyaksikan prosesi tradisi merti dusun atau merti Pedukuhan Tambak pada Minggu (12/3/2023) cukup tinggi.
Kendati di bawah sinar terik matahari tak menyurut semangat warga untuk mengikuti prosesi upacara adat tradisi tersebut. Selain itu warga memang rindu mengikuti kegiatan yang bernilai seni budaya maupun hiburan tersebut. Apalagi beberapa tahun event budaya tersebut ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
Prosesi ritual merti Pedukuhan Tambak diawali kirab gunungan hasil bumi, apem dan tumpeng dari halaman Masjid Al-Fatah di Rt 12. Mengenakan busana tradisional Jawa, rombongan kirab berjalan kaki menuju lokasi merti pedukuhan di wilayah Rt 13 Pedukuhan Tambak.
Setelah acara seremonial dibuka diawali dengan sambutan Lurah Triharjo, Suyanto kemudian dilanjutkan berdoa bersama. Kemudian prosesi upacara adat dilanjutkan dengan warga ngalap berkah dengan merebut semua gunungan yang disedia panitia merti pedukuhan.
Dalam waktu singkat semua gunungan ludes dirayah warga. Demikian juga saat Lurah Suyanto usai memotong tumpeng, warga Pedukuhan Tambak tanpa dikomando melakukan tradisi kembul bujana, menyantap hidangan makanan secara bersama-sama.
Tahapan upacara adat merti Pedukuhan Tambak diawali warga kerja bakti dengan membersih lingkungan tempat tinggal, masjid dan makam. Demikian juga saat puncak acara selain ritual, warga juga menampilkan berbagai kesenian tradisional dan tari-tarian.
Salah satunya ibu-ibu PKK dan anak-anak setempat menampilkan tarian Yogja Istimewa yang mampu mengundang respon penonton dan ikut menari.
"Luar biasa animo warga Pedukuhan Tambak dalam mengikuti upacara adat merti pedukuhan. Setelah sekian tahun acara ini tidak diadakan, ternyata warga masih semangat melestarikan tradisi nenek moyang kita," kata Lurah Triharjo Suyanto.
Merti pedukuhan hakikatnya mensimbolkan ungkapan rasa syukur warga kepada Tuhan sang Pencipta alam atas semua limpahan karunia, rejeki, keselamatan, ketenteraman serta keselarasan hidup yang diberikan. (Rul)
sumber : https://www.krjogja.com/berita-lokal/read/496980/tradisi-merti-pedukuhan-tambak-simbol-ungkapan-rasa-syukur-kepada-sang-pencipta